Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia
Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia pada 3 hingga 6 September 2024. Puncak kunjungannya ke Indonesia adalah Misa yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta pada Kamis (05.09).
Misa Paus Fransiskus berlangsung 1,5 jam dan dihadiri 86.000 umat Katolik di seluruh Indonesia.
Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) mengatakan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia bertujuan untuk menyebarkan pesan persatuan umat beragama demi kemanusiaan yang lebih baik, persaudaraan sejati dan kebaikan bagi masyarakat.
“Saya yakin informasi ini tidak hanya disampaikan kepada Gereja Katolik saja, tetapi kepada seluruh pihak yang terlibat,” kata Pastor Thomas Olon Ismoyo, perwakilan KWI dan perwakilan panitia perjalanan Paus Fransiskus dalam obrolan online. Di Jakarta, Senin (26/08), dikutip kantor berita Antara. Kunjungan ini merupakan bagian dari kunjungan tidak resmi Paus Fransiskus klik disini ke kawasan Asia-Pasifik. Selain ke Indonesia, Paus Fransiskus juga akan berangkat ke Papua Nugini, Timor Timur, dan Singapura dalam perjalanan kerasulan yang dijadwalkan hingga 13 September 2024.
Sebelum Paus Fransiskus, Indonesia sudah dua kali dikunjungi Tahta Suci, Vatikan. Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.
Paus Paulus VI adalah pemimpin Gereja Katolik pertama yang mengunjungi Indonesia pada 3-4. Desember 1970. Kedatangan Paus Paulus VI disambut baik oleh masyarakat Indonesia, termasuk Presiden Soeharto yang menyambutnya langsung di Bandara Kamaaran pada 3 Desember 1970.
Melansir kantor berita Antara, dalam pertemuan dengan Presiden Soeharto di Istana Merdeka, Paus Paulus VI menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Indonesia yang menurutnya kuat dan mau mengembangkan serta menghormati nilai-nilai spiritual.
Dalam kunjungannya, Paus Paulus VI juga merayakan misa di Stadion Utama Sanayan – yang juga dikenal dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno. Ekaristi dirayakan bersama ribuan umat dari seluruh Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Papua.
Pemimpin Gereja Katolik juga mengunjungi Indonesia pada 14-9. Oktober 1989 dengan kedatangan Paus Yohanes Paulus II. Ia mengunjungi beberapa kota seperti Jakarta, Yogyakarta, Maumar, Dili – yang masih menjadi bagian dari Indonesia – dan Medan.
Menghargai Pancasila dan menekankan pentingnya cara pandang masing-masing bangsa terhadap kehidupan dan ide dasar pemerintahan adalah pesan yang sering disampaikan Paus Yohanes Paulus II dalam kunjungannya ke kota-kota di Indonesia.
Dalam kunjungannya saat itu, Paus Yohanes Paulus II mengirimkan pesan sederhana kepada umat Katolik Indonesia untuk meneguhkan iman mereka kepada Kristus.
Seluruh umat Katolik diharapkan menyebarkan pesan cinta kasih kepada sesama dan menjaga perdamaian.